Rabu, 26 Oktober 2016
Teknik-teknik Bimbingan Kelompok
TEKNIK-TEKNIK BIMBINGAN KELOMPOK
Penggunaan teknik dalam kegiatan bimbingan kelompok mempunyai banyak fungsi selain dapat lebih memfokuskan kegaiatan bimbingan kelompok terhadap tujuan yang ingin dicapai tetapi juga dapat membuat suasana yang terbangun dalam kegiatan bimbingan kelompok agar lebih bergairah dan tidak cepat membuat siswa jenuh mengikutinya, seperti yang dikemukakan oleh Tatiek Romlah (2001: 86) “Bahwa teknik bukan merupakan tujuan tetapi sebagai alat untuk mencapai tujuan. Beberapa teknik yang biasa digunakan dalam pelaksanaan bimbingan kelompok yaitu, antara lain :
1. Teknik pemberian informasi (expository)
Teknik pemberian informasi disebut juga dengan metode ceramah, yaitu pemberian penjelasan oleh seorang pembicara kepada sekelompok pendengar. Pelaksanaan teknik pemberian informasi mencakup tiga hal, yaitu : perencanaan, pelaksanaan, penilaian. Keuntungan teknik pemberian informasi antara lain adalah : (a) dapat melayani banyak orang, (b) tidak membutuhkan banyak waktu sehingga efisien, (c) tidak terlalu banyak memerlukan fasilitas, (d) mudah dilaksanakan disebanding dengan teknik lain. Sedangkan kelemahannya adalah antara lain : (1) sering dilaksanakan secara menolog, (2) individu yang mendengarkan kurang aktif, (3) memerlukan ketrampilan berbicara, supaya penejelasan menjadi menarik.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut, pada waktu memberikan informasi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
a) Sebelum memilih teknik pemberian informasi, perlu dipertimbangkan apakah cara tersebut merupakan cara yang paling tepat untuk memenuhi kebutuhan individu yang dibimbing.
b) Mempersiapkan bahan informasi dengan sebaik-baiknya.
c) Usahakan untuk menyiapkan bahan yang dapat dipelajari sendiri oleh pendengar atau siswa.
d) Usahakan berbagai variasi penyampaian agar pendengar menjadi lebih aktif .
e) Gunakan alat bantu yang dapat memperjelas pengertian pendengar terhadap layanan yang disampaikan.
2. Diskusi kelompok
Diskusi kelompok adalah percakapan yang telah direncanakan antara tiga orang atau lebih dengan tujuan untuk memecahkan masalah atau untuk memperjelas suatu persoalan. Dinkmeyer dan Munro dalam Romlah (2001: 89) menyebutkan tiga macam tujuan diskusi kelompok yaitu : (1) untuk mengembangkan terhadap diri sendiri, (2) untuk mengembangkan kesadaran tentang diri, (3) untuk mengembangkan pandangan baru mengenai hubungan antar manusia.
3. Teknik pemecahan masalah (problem solving)
Teknik pemecahan masalah mengajarkan pada individu bagaimana pemecahan masalah secara sistematis. Langkah-langkah pemecahan masalah secara sistematis adalah :
a) Mengidentifikasi dan merumuskan masalah
b) Mencari sumber dan memperkirakan sebab-sebab masalah
c) Mencari alternatif pemecahan masalah
d) Menguji masing-masing alternative
e) Memilih dan melaksanakan alternatif yang paling menguntungkan
f) Mengadakan penilaian terhadap hasil yang dicapai
4. Permainan peranan (role playing)
Bennett dalam Tatiek Romlah (2001: 99) mengemukakan : bahwa permainan peranan adalah suatau alat belajar yang mengambarkan ketrampilan-ketrampilan dan pengertianpengertian mengenai hubungan antar manusia dengan jalan memerankan situasi-situasi yang paralel denga yang terjadi dalam kehidupan yang sebenarnya. Didalamnya Bennett menyebutkan ada dua macam permainan peranan, yaitu sosiodrama adalah permainan peranan yang ditujukan untuk memecahkan masalah sosial yang timbul dalam hubungan antar manusia. Sedangkan kedua adalah psikodrama adalah permainan yang dimaksudkan agar individu yang bersangkutan dapat memperoleh pengertian yang lebih baik tentang dirinya, dapat menemukan konsep dirinya, menyatakan kebutuhan-kebutuhannya, dan menyatakan reaksi terhadap tekanan-tekanan terhadap dirinya.
5. Permainan simulasi (simulation games)
Menurut Adams dalam Romlah (2001: 109) menyatakan bahwa permainam simulasi adalah permainan yang dimaksudkan untuk merefleksikan situasi- situasi yang terdapat dalam kehidupan sebenarnya. Permainan simulasi dapat dikatakan merupakan permainan peranan dan teknik diskusi.
6. Home room
Home room yaitu suatu program kegiatan yang dilakukan dengan tujuan agar guru dapat mengenal murid-muridnya lebih baik, sehingga dapat membantunya secara efisien. Kegiatan ini dilakukan dalam kelas dalam bentuk pertemuan antara guru dengan murid diluar jam-jam pelajaran untuk membicarakan beberapa hal yang dianggap perlu.
Dalam program home room ini hendaknya diciptakan suatu situasi yang bebas dan menyenangkan, sehingga murid-murid dapat mengutarakan perasaannya seperti dirumah.
Dalam kesempatan ini diadakan tanya jawab, menampung pendapat, merencanakan suatu kegiatan, dan sebagainya.
7. Karyawisata/ field trip
Kegiatan rekreasi yang dikemas denga metode mengajar untuk bimbingan kelompok dengan tujuan siswa dapat memperoleh penyesuaian dalam kelompok untuk dapat kerjasama dan penuh tanggungjawab. Metode karyawisata berguna bagi siswa untuk membantu mereka memahami kehidupan ril dalam lingkungan beserta segala masalahnya . Misalnya, siswa diajak ke museum, kantor, percetakan, bank, pengadilan, atau ke suatu tempat yang mengandung nilai sejarah/kebudayaan tertentu
Teknik-teknik Bimbingan Kelompok
Teknik-teknik bimbingan kelompok adalah cara-cara bagaimana kegiatan bimbingan kelompok dilaksanakan Kegiatan bimbingan kelompok menggunakan basis kurikuler dan sebagian besar kegiatannya berupa kegiatan di kelas dengan menggunakan kegiatan pemberian informasi, tanya jawab, diskusi, dan kegiatan latihan dalam kelompok-kelompok kecil, maka aktivitas siswa dalam kegiatan-kegiatan itu sangat penting. Teknik bukan merupakan tujuan tetapi hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan bimbingan.Berikut ini adalah beberapa teknik yang biasa digunakan dalam pelaksanaan bimbingan kelompok, yaitu antara lain:
• Pemberian informasi atau ekspositori
• Diskusi kelompok
• Pemecahan masalah
• Penciptaan suasana kekeluargaan
• Permainan peranan
• Karyawisata
• Permainan simulasi
2. Teknik pemberian informasi
Teknik pemberian informasi tidak asing lagi bagi kita karena sering juga disebut dengan metode ceramah, yaitu pemberian penjelasan oleh seseorang pembicara kepada sekelompok pendenggar. Bisa juga diberikan secara tertulis misal pada papan bimbingan, majalah sekolah, rekaman, selebaran,vedeo, dan film.
Pelaksanaan teknik pemberian informasi mencakup tiga hal
1. perencanaan
2. pelaksanaan
3. penilaian (Jascobsen,dkk.1985 dalam Tatiek Romlah MA)
keuntungan-keuntungan teknik pemberian informasi : dapat melayani banyak orang, tidak membutuhkan banyaaak orang sehingga efisien, tidak terlalu banyak menggunakan fasilitas untuk melaksanakannya,mudah dilaksanakan, jika pembicara pandai menggunakan gambar dengan kata-kata bahannya akan menjadi menarik.
Kelemahanya teknik pemberihan informasi adalah: bisanya ada pertolongan sehingga membosankan, individu yang mendengar kurang aktif, memerlukan keterampilan untuk berbicara supaya penjelasan menjadi menarik.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan pemberian informasi:
1. perlu dipikirkan dulu apakah cara yang digunakan tepat untuk diberikan pada individu-individu yang dibimbing
2. menyiapkan bahan informasi sebaik-baiknya
3. menyiapkan bahan sendiri sehingga sipelajar dapat mempelajarinya
4. usahakan berbagai variasi penyampaian agar pendengar menjadi lebih aktif.
5. gunakan berbagai alat bantu yang dapat memperjelas pengertian pendengar terhadap bahan yang disampaikan.
3. Diskusi kelompok
Diskusi kelompok adalah : percakapan yang sudah direncanakan antara tiga orang atau lebih dengan tujuan untuk memecahkan masalah atau untuk memperjelas suatu persoalan, dibawah pimpinan seorang pemimpin.
4. Teknik pemecahan masalah
Teknik pemecahan masalah mengajarkan pada individu bagaimana memecahkan masalah secara sistematis. Langkah-langkah pemecahan masalah secara sistematis adalah :
1. Mengidenfikasi dan merumuskan masalah
2. Mencari sumber dan memperkirakan sebab-sebab masalah
3. Mencari alternatif pemecahan masalah
4. Menguji kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan masing-masing alternatif
5. Memilih dan melaksanakan alternatif yang paling menguntungkan
6. mengadakan penilaian terhadap hasil yang dicapai (Zastrow, 1987 dalam Tatiek Romlah MA)
5. Permainan Peranan
Istilah permainan peranan mempunyai empat macam arti
1. besifat sandiwara
2. sesuatu yang bersifat sosiologis, atau pola-pola perilaku yang ditentukan oleh norma-norma sosial
3. suatu perilaku tiruan atau perilaku tipuan dimana seseorang berusaha memperbodoh orang lain dengan jalan berperilaku yang berlawanan dengan apa yang sebenarnya diharapkan, dirasakan atau diinginkan
4. sesuatu yang berkaitan dengan pendidikan
6. Permainan Simulasi
Bermain adalah suatu aktivitas yang menyenangkan, ringan, bersifat kompetitif, atau kedua-duanya. Jadi permainan dapat disebut sebagai alat untuk mengembangkan pengenalan terhadap lingkungan. Menurut adams (1973) dalam tatiek romlah permainan simulasi adalah permainan yang dimaksudkan untuk merefleksikan situasi-situasi yang terdapat dalam kehidupan yang sebenarnya.
7. teknik penciptaan suasana kekeluargaan
penggunaan teknik homoroom untuk bimbingan kelompok mempunyai beberapa keuntungan. Pietrofesa,dkk(1980) dalam tatiek romlah mengemukakan keuntungan-keuntungannya adalah sebagai berikut:
a) karena siswa mengikuti kigiatan “homeroom” yang dipimpin oleh guru atau konselor tertentu selama satu tahun atau lebih maka kontiniutas dan kemajuan kegiatan bimbingan dapat direncanakan dengan lebih baik.
b) Waktu yang lama dalam mengikuti kegiatan “homeroom” memungkinkan untuk membina kepercayaan dan kohesivitas kelompok, yang merupakan elemen-elemen penting untuk bimbingan kelompok yang efektif
c) Bila kegiatan homeroom diorganisasikan sesuai dengan tingkat kelas siswa, maka dapat diprogramkan kegiatan-kegiatan bimbingan kelompok yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.
d) Apabilah struktur kegiatan homeroom dilaksanakan di seluruh sekolah, ,maka program kegiatan bimbingan yang terkoordinasi dapat dilaksanakan.
8. Karyawisata
Karyawisata adalah kegiatan yang diprogramkan oleh sekolah untuk mengunjungi obyek-objek yang ada kaitannya dengan bidang studi yang dipelajari siswa, dan dilaksanakan untuk tujuan belajar secara khusus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar