BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa sekarang dan masa yang akan
datang menghadapi masalah yang besar, yaitu bagaimana mendapatkan pekerjaan
yang sesuai dengan yang di harapkan. Masalah ini semakin di rasakan karena
pertumbuhan lapangan kerja tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk.
Kemajuan-kemajuan yang di capai di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi tidak
saja membawa keberuntungan tetapi juga kerugian. Diantara kerugian yang di
timbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi itu adalah semakin berkurangnya jumlah kesempatan kerja
yang semulanya di lakukan oleh tenaga manusia sekarang digantikan oleh
alat-alat teknologi seperti robot, computer dan sebagainya. Masalah lain yang
tidak jarang di hadapi sehubungan dengan pekerjaan ini adalah masih banyak para
orang yang telah diterima pada lapangan kerja tertentu justru merasa pekerjaan
itu tidak sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Sehingga tidak jarang ada di
antaranya yang tidak mampu melaksanakan tugas-tugas atau pekerjaan yang di percayakan
kepadanya dengan baik. Sudah tentu keadaan seperti itu sangat merugikan tidak
saja bagi lapangan kerja yang bersangkutan tetapi juga bagi individu itu
sendiri. Pada masa-masa yang akan datang, masalah-masalah tersebut di atas
setidak-tidaknya dapat di kurangi kalau para orang muda mempersiapkan dirinya
secara matang, dengan jalan memahami dirinya, memahami lingkungannya, dan dapat
menyesuaikan keadaan diri dengan tuntutan dengan jalan menyelenggarakan program
layanan bimbingan karir sejak dini, mulai dari sekolah dasar
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan karier?
2. Apa yang dimaksud dengan bimbingan karier?
C.
Tujuan
Penulisan
1.
Untuk
dapat mengetahui yang dimaksud dengan karier
2.
Untuk
dapat mengetahui yang dimaksud dengan bimbingan karier
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Karier
Karir
adalah kebutuhan yang harus terus ditumbuhkan dalam diri seseorang tenaga
kerja, sehingga mampu mendorong kemauan kerjanya. Pengembangan karir harus
dilakukan melalui penumbuhan kebutuhan karir tenaga kerja, menciptakan kondisi
dan kesempatan pengembangan karir serta melakukan penyesuaian antara keduanya
melalui berbagai mutasi personal Analisis ; bahwa apabila seseorang ingin
mempunyai kemauan kerjanya yang tinggi, maka dia harus terus menumbuhkan dan
memberikan, menjadi kebutuhan. Yakni karier itu kepada dirinya. Contohnya;
seperti seorang guru, apabila ia ingin kemampuannya baik, maka ia harus
menumbuhkan etika (aturan) profesi keguruan itu sendiri dalam dirinya (sebagai
suatu kebutuhan). Karir adalah rangkaian sikap dan perilaku yang berkaitan
dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan seseorang
dan rangkaian aktivitas kerja yang terus berkelanjutan. Dengan demikian karir
seorang individu melibatkan rangkaian pilihan dari berbagai macam kesempatan.
Jika ditinjau dari sudut pandang organisasi, karir melibatkan proses dimana
organisasi memperbaharui dirinya sendiri untuk menuju efektivitas karir yang
merupakan batas dimana rangkaian dari sikap karir dan perilaku dapat memuaskan
seorang individu. Analisis ; rangkaian sikap dan perilaku, contohnya; seperti
kita menjalankan proses perkuliahan, dimana itu merupakan pengalaman dan
aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan dalam mencapai dunia karier yang
terus berkelanjutan
Ø Definisi
Karier Menurut Para Ahli
1.
Bambang Wahyudi
Karir merupakan
kebutuhan yang harus terus ditumbuhkan dalam diri seseorang tenaga kerja,
sehingga mampu mendorong kemauan kerjanya. Pengembangan karir harus dilakukan
melalui penumbuhan kebutuhan karir tenaga kerja, menciptakan kondisi dan
kesempatan pengembangan karir serta melakukan penyesuaian antara keduanya
melalui berbagai mutasi personal.
2.
Bernardin
“Individually
perceived sequence of attitudes and behaviors associated with work-related
activities and experiences over the span of a person’s life”. Karir
adalah sebagai suatu rangkaian atas sikap dan prilaku yang berkaitan dengan
aktifitas pekerjaan dan pengalaman sepanjang kehidupan seseorang.
3.
Malthis
Karir adalah
rangkaian posisi yang berkaitan dengan kerja yang ditempati seseorang sepanjang
hidupnya.
4.
Gibson dkk. (1995: 305)
Karir adalah
rangkaian sikap dan perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas
kerja selama rentang waktu kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas kerja
yang terus berkelanjutan.
5.
Greenhaus (1987: 5) yang dikutip oleh Irianto (2001: 93)
Karir adalah
sebagai pola pengalaman berdasarkan pekerjaan (work-related experiences)
yang merentang sepanjang perjalanan pekerjaan yang dialami oleh setiap
individu/pegawai dan secara luas dapat dirinci ke dalam obyective events
6.
Irianto (2001 : 94)
Karir meliputi
elemen-elemen obyektif dan subyektif. Elemen obyektif berkenaan dengan kebijakan-kebijakan
pekerjaan atau posisi jabatan yang ditentukan organisasi, sedangkan elemen
subyektif menunjuk pada kemampuan seseorang dalam mengelola karir dengan
mengubah lingkungan obyektif (misalnya dengan mengubah pekerjaan/jabatan) atau
memodifikasi persepsi subyektif tentang suatu situasi (misalnya dengan mengubah
harapan).
7.
Simamora (2001 : 504)
Karir adalah
urutan aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dan
perilaku-perilaku, nilai-nilai, dan aspirasi-aspirasi seseorang selama rentang
hidupnya.
8.
Soetjipto, dkk (2002 : 276)
Karir merupakan
bagian dari perjalanan hidup seseorang, bahkan bagi sebagian orang merupakan
suatu tujuan hidup.
9.
Keith Davis dan Werther W.B (1996)
Karir adalah
semua pekerjaan yang dipegang seseorang selama kehidupan dalam pekerjaannya.
10. Ekaningrum
(2002 : 256)
Karir adalah
semua jabatan (pekerjaan) yang mempunyai tanggung jawab individu.
11. Dalil S (2002 :
277)
Karir merupakan
suatu proses yang sengaja diciptakan perusahaan untuk membantu karyawan agar
membantu partisipasi ditempat kerja.
12. Glueck (1997
:134)
Karir
individual adalah urutan pengalaman yang berkaitan dengan pekerjaan yang
dialami seseorang selama masa kerjanya.
B.
Pengertian
Bimbingan Karier
Bimbingan
karier adalah kegiatan dan layanan bantuan kepada para siswa dengan tujuan
untuk memperoleh penyesuaian diri, pemahaman tentang dunia kerja dan pada
akhirnya mampu menentukan pilihan kerja dan menyusun perencanaan karier. Selain
hal tersebut dengan diberikan bimbingan karier siswa akan memperoleh bantuan
yaitu:
1.
Pemahaman
yang tepat tentang kemampuan dirinya
2.
Pengenalan
terhadap berbagai jenis pekerjaan
3.
Persiapan
yang matang untuk memasuki dunia kerja
4.
Penempatan
yang sesuai dengan bidang-bidang pekerjaan tertentu
5.
Pemecahan
masalah khusus berhubungan dengan pekerjaan
Menurut Herr(dalam Marinhu,1988)
Bimbingan
karier adalah suatu program yang sistematik, proses-proses, teknik-teknik atau
layanan-layanan yang dimaksudkan untuk membantu individu dan berbuat atas
pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pkerjaan, pendidikan
dan waktu luang serta mengembangkan keterampilan-keterampilan mengambil
keputusan sehingga yang bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola
perkembangan karier nya.
Menurut Gani(1987)
Menyatakan
bahwa bimbingan karier adalah suatu proses bantuan layanan dan pendekatan
terhadap individu, agar individu yang bersangkutan dapat mengenal dirinya,
memahami dirinya, mengenal dunia kerja, merencanakan maa depan nya dengan
bentuk kehidupan yang diharapkan untuk menentukan pilihan nya dan mengambil
suatu keputusan bahwa keputusan nya tersebut adalah yang paling tepat, sesuai
dengan persyaratan-persyaratan dan tuntutan pekerjaan atau karier yang tepat.
Berdasarkan
beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa bimbingan karier
adalah suatu kegiatan yang berusaha membantu siswa baik secara individu maupun
kelompok untuk mengenal pilihan pribadi, sosial, pekerjaan, belajar, tanggung
jawab, waktu luang dan seluruh gaya hidup manusia serta membantu siswa untuk
mengenal dirinya dan dunia kerja yang kemudian mengadakan penyesuaian diri
antara kedua nya dan mampu mengambil keputusan yang kesemuanya itu sebagai
persiapan jika kelak siswa lulus dari pendidikan nya dan akan bekerja.
Sedangkan
menurut para ahli lainnya tentang Bimbingan Karier adalah:
1. Winkel (2005:114)
Bimbingan karir adalah bimbingan dalam mempersiapkan diri
menghadapi dunia kerja, dalam memilih lapangan kerja atau jabatan /profesi
tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan dalam
menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapanan pekerjaan yang
dimasuki. Bimbingan karir juga dapat dipakai
sebagai sarana pemenuhan kebutuhan perkembangan peserta didik yang harus
dilihat sebagai bagaian integral dari program pendidikan yang diintegrasikan
dalam setiap pengalaman belajar bidang studi.
2.
Marsudi (2003:113)
Bimbingan karir
adalah suatu perangkat, lebih tepatnya suatu program yang sistematik,
proses, teknik, atau layanan yang dimaksudkan untuk membantu individu memahami
dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-kesempatan
dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang, serta mengembangkan
ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat
menciptakan dan mengelola perkembangan karirnya.
3.
National Vocational Guidance Association (NVGA) pada tahun 1973
Bimbingan
karier diartikan sebagai proses membantu dalam memilih pekerjaan,
mempersiapkan, memasuki dan memperoleh kemajuan di dalamnya.
4. Rochman
Natawidjaja (1990: 1)
Bimbingan karir
adalah suatu proses membantu seseorang untuk mengerti dan menerima gambaran
tentang diri pribadinya dan gambaran tentang dunia kerja di luar dirinya,
mempertemukan gambaran diri tersebut dengan dunia kerja itu untuk pada akhirnya
dapat memilih bidang pekejaan, memasukinya dan membina karir dalam bidang
tersebut.
5.
Mohamad Surya (1988:31)
Bimbingan karir
merupakan salah satu jenis bimbingan yang berusaha membantu individu dalam
memecahkan masalah karir, untuk memperoleh penyesuaian diri yang sebaik-baiknya
antara kemampuan dengan lingkungan hidupnya, memperoleh keberhasilan dan
perwujudan diri dalam perjalanan hidupnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karier adalah
kebutuhan yang harus terus ditumbuhkan dalam diri seseorang tenaga kerja,
sehingga mampu mendorong kemauan kerjanya.karier sangat dibutuhkan dalam setiap individu
agar mampu mendorong kemauan di dalam dunia kerja. Pengembangan karier harus
dilakukan sejak dini untuk bisa bersaing di zaman yang serba modern saat ini.
Rintisan karier dimulai dari bangku sekolahan dari tingkat SD sampai
Perkuliahan. Dengan modal skill ilmu pengetahuan (keahlian) dan etika yang
baik, individu bisa bersaing dengan sehat dalam ketatnya persaingan di dunia
kerja. Apalagi dengan perkembangan IT yang sangat pesat saat sekarang, individu
yang tidak memiliki keahlian (ilmu pengetahuan) dan etika kerja yang baik akan
sulit untuk mendapatkan pekerjaan.Dengan adanya bimbingan karier, calon tenaga
kerja (individu karier) bisa memahami potensi diri apakah individu tersebut
lebih menguasai di bidang pekerjaan mana yang
cocok sesuai dengan kemampuannya sehingga ketika individu sudah
benar-benar terjun di dunia kerja, individu tersebut mampu bekerja secara
profesional dan bertanggung jawab.
B. Saran
Sebelum memulai berkarir, Individu wajib mempersiapkan
diri dengan membekali ilmu pengetahuan, skill ( keahlian), dan etika yang baik
agar bisa bersaing di ketatnya persaingan kerja saat ini sehingga kita bisa
mehujudkan cita-cita yang kita harapkan yaitu menjadi individu karir yang baik.
Rahma Ulifa. 2010. Bimbingan Karier Siswa. Malang:
UIN-MALIKI PRESS.
http://Rasa-Stroberi. blogspot.
com/2012/06/pengertian-bimbingan-karier-bk-sekolah. html
http://mbem-ntuw-aqoe. blogspot. com/2012/04/bab-i-pendahuluan. html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar