Kamis, 17 November 2016

PENGERTIAN KARIER YULIZA

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Masa sekarang dan masa yang akan datang menghadapi masalah yang besar, yaitu bagaimana mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan yang di harapkan. Masalah ini semakin di rasakan karena pertumbuhan lapangan kerja tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk. Kemajuan-kemajuan yang di capai di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi tidak saja membawa keberuntungan tetapi juga kerugian. Diantara kerugian yang di timbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi itu adalah semakin berkurangnya jumlah kesempatan kerja yang semulanya di lakukan oleh tenaga manusia sekarang digantikan oleh alat-alat teknologi seperti robot, computer dan sebagainya. Masalah lain yang tidak jarang di hadapi sehubungan dengan pekerjaan ini adalah masih banyak para orang yang telah diterima pada lapangan kerja tertentu justru merasa pekerjaan itu tidak sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Sehingga tidak jarang ada di antaranya yang tidak mampu melaksanakan tugas-tugas atau pekerjaan yang di percayakan kepadanya dengan baik. Sudah tentu keadaan seperti itu sangat merugikan tidak saja bagi lapangan kerja yang bersangkutan tetapi juga bagi individu itu sendiri. Pada masa-masa yang akan datang, masalah-masalah tersebut di atas setidak-tidaknya dapat di kurangi kalau para orang muda mempersiapkan dirinya secara matang, dengan jalan memahami dirinya, memahami lingkungannya, dan dapat menyesuaikan keadaan diri dengan tuntutan dengan jalan menyelenggarakan program layanan bimbingan karir sejak dini, mulai dari sekolah dasar



B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan karier?
2.      Apa yang dimaksud dengan bimbingan karier?

C.     Tujuan Penulisan
1.      Untuk dapat mengetahui yang dimaksud dengan karier
2.      Untuk dapat mengetahui yang dimaksud dengan bimbingan karier
























BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Karier

Karir adalah kebutuhan yang harus terus ditumbuhkan dalam diri seseorang tenaga kerja, sehingga mampu mendorong kemauan kerjanya. Pengembangan karir harus dilakukan melalui penumbuhan kebutuhan karir tenaga kerja, menciptakan kondisi dan kesempatan pengembangan karir serta melakukan penyesuaian antara keduanya melalui berbagai mutasi personal Analisis ; bahwa apabila seseorang ingin mempunyai kemauan kerjanya yang tinggi, maka dia harus terus menumbuhkan dan memberikan, menjadi kebutuhan. Yakni karier itu kepada dirinya. Contohnya; seperti seorang guru, apabila ia ingin kemampuannya baik, maka ia harus menumbuhkan etika (aturan) profesi keguruan itu sendiri dalam dirinya (sebagai suatu kebutuhan). Karir adalah rangkaian sikap dan perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas kerja yang terus berkelanjutan. Dengan demikian karir seorang individu melibatkan rangkaian pilihan dari berbagai macam kesempatan. Jika ditinjau dari sudut pandang organisasi, karir melibatkan proses dimana organisasi memperbaharui dirinya sendiri untuk menuju efektivitas karir yang merupakan batas dimana rangkaian dari sikap karir dan perilaku dapat memuaskan seorang individu. Analisis ; rangkaian sikap dan perilaku, contohnya; seperti kita menjalankan proses perkuliahan, dimana itu merupakan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan dalam mencapai dunia karier yang terus berkelanjutan




Ø  Definisi Karier Menurut Para Ahli
1.      Bambang Wahyudi
Karir merupakan kebutuhan yang harus terus ditumbuhkan dalam diri seseorang tenaga kerja, sehingga mampu mendorong kemauan kerjanya. Pengembangan karir harus dilakukan melalui penumbuhan kebutuhan karir tenaga kerja, menciptakan kondisi dan kesempatan pengembangan karir serta melakukan penyesuaian antara keduanya melalui berbagai mutasi personal.
2.      Bernardin
“Individually perceived sequence of attitudes and behaviors associated with work-related activities and experiences over the span of a person’s life”. Karir adalah sebagai suatu rangkaian atas sikap dan prilaku yang berkaitan dengan aktifitas pekerjaan dan pengalaman sepanjang kehidupan seseorang.
3.      Malthis
Karir adalah rangkaian posisi yang berkaitan dengan kerja yang ditempati seseorang sepanjang hidupnya.
4.      Gibson dkk. (1995: 305)
Karir adalah rangkaian sikap dan perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas kerja yang terus berkelanjutan.
5.      Greenhaus (1987: 5) yang dikutip oleh Irianto (2001: 93)
Karir adalah sebagai pola pengalaman berdasarkan pekerjaan (work-related experiences) yang merentang sepanjang perjalanan pekerjaan yang dialami oleh setiap individu/pegawai dan secara luas dapat dirinci ke dalam obyective events
6.      Irianto (2001 : 94)
Karir meliputi elemen-elemen obyektif dan subyektif. Elemen obyektif berkenaan dengan kebijakan-kebijakan pekerjaan atau posisi jabatan yang ditentukan organisasi, sedangkan elemen subyektif menunjuk pada kemampuan seseorang dalam mengelola karir dengan mengubah lingkungan obyektif (misalnya dengan mengubah pekerjaan/jabatan) atau memodifikasi persepsi subyektif tentang suatu situasi (misalnya dengan mengubah harapan).
7.      Simamora (2001 : 504)
Karir adalah urutan aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dan perilaku-perilaku, nilai-nilai, dan aspirasi-aspirasi seseorang selama rentang hidupnya.
8.      Soetjipto, dkk (2002 : 276)
Karir merupakan bagian dari perjalanan hidup seseorang, bahkan bagi sebagian orang merupakan suatu tujuan hidup.
9.      Keith Davis dan Werther W.B (1996)
Karir adalah semua pekerjaan yang dipegang seseorang selama kehidupan dalam pekerjaannya.
10.  Ekaningrum (2002 : 256)
Karir adalah semua jabatan (pekerjaan) yang mempunyai tanggung jawab individu.
11.  Dalil S (2002 : 277)
Karir merupakan suatu proses yang sengaja diciptakan perusahaan untuk membantu karyawan agar membantu partisipasi ditempat kerja.
12.  Glueck (1997 :134)
Karir individual adalah urutan pengalaman yang berkaitan dengan pekerjaan yang dialami seseorang selama masa kerjanya. 

B.                Pengertian Bimbingan Karier
Bimbingan karier adalah kegiatan dan layanan bantuan kepada para siswa dengan tujuan untuk memperoleh penyesuaian diri, pemahaman tentang dunia kerja dan pada akhirnya mampu menentukan pilihan kerja dan menyusun perencanaan karier. Selain hal tersebut dengan diberikan bimbingan karier siswa akan memperoleh bantuan yaitu:
1.      Pemahaman yang tepat tentang kemampuan dirinya
2.      Pengenalan terhadap berbagai jenis pekerjaan
3.      Persiapan yang matang untuk memasuki dunia kerja
4.      Penempatan yang sesuai dengan bidang-bidang pekerjaan tertentu
5.      Pemecahan masalah khusus berhubungan dengan pekerjaan

Menurut Herr(dalam Marinhu,1988)
Bimbingan karier adalah suatu program yang sistematik, proses-proses, teknik-teknik atau layanan-layanan yang dimaksudkan untuk membantu individu dan berbuat atas pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pkerjaan, pendidikan dan waktu luang serta mengembangkan keterampilan-keterampilan mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan karier nya.

Menurut Gani(1987)
Menyatakan bahwa bimbingan karier adalah suatu proses bantuan layanan dan pendekatan terhadap individu, agar individu yang bersangkutan dapat mengenal dirinya, memahami dirinya, mengenal dunia kerja, merencanakan maa depan nya dengan bentuk kehidupan yang diharapkan untuk menentukan pilihan nya dan mengambil suatu keputusan bahwa keputusan nya tersebut adalah yang paling tepat, sesuai dengan persyaratan-persyaratan dan tuntutan pekerjaan atau karier yang tepat.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa bimbingan karier adalah suatu kegiatan yang berusaha membantu siswa baik secara individu maupun kelompok untuk mengenal pilihan pribadi, sosial, pekerjaan, belajar, tanggung jawab, waktu luang dan seluruh gaya hidup manusia serta membantu siswa untuk mengenal dirinya dan dunia kerja yang kemudian mengadakan penyesuaian diri antara kedua nya dan mampu mengambil keputusan yang kesemuanya itu sebagai persiapan jika kelak siswa lulus dari pendidikan nya dan akan bekerja. 


Sedangkan menurut para ahli lainnya tentang Bimbingan Karier adalah:
1.      Winkel (2005:114)
Bimbingan karir adalah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, dalam memilih lapangan kerja atau jabatan /profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapanan pekerjaan yang dimasuki. Bimbingan karir juga dapat dipakai sebagai sarana pemenuhan kebutuhan perkembangan peserta didik yang harus dilihat sebagai bagaian integral dari program pendidikan yang diintegrasikan dalam setiap pengalaman belajar bidang studi.
2.      Marsudi (2003:113) 
Bimbingan karir adalah  suatu perangkat, lebih tepatnya suatu program yang sistematik, proses, teknik, atau layanan yang dimaksudkan untuk membantu individu memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang, serta mengembangkan ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan karirnya.
3.      National Vocational Guidance Association (NVGA) pada tahun 1973
Bimbingan karier diartikan sebagai proses membantu dalam memilih pekerjaan, mempersiapkan, memasuki dan memperoleh kemajuan di dalamnya.
4.      Rochman Natawidjaja (1990: 1) 
Bimbingan karir adalah suatu proses membantu seseorang untuk mengerti dan menerima gambaran tentang diri pribadinya dan gambaran tentang dunia kerja di luar dirinya, mempertemukan gambaran diri tersebut dengan dunia kerja itu untuk pada akhirnya dapat memilih bidang pekejaan, memasukinya dan membina karir dalam bidang tersebut.



5.      Mohamad Surya (1988:31)
Bimbingan karir merupakan salah satu jenis bimbingan yang berusaha membantu individu dalam memecahkan masalah karir, untuk memperoleh penyesuaian diri yang sebaik-baiknya antara kemampuan dengan lingkungan hidupnya, memperoleh keberhasilan dan perwujudan diri dalam perjalanan hidupnya.
























BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Karier adalah kebutuhan yang harus terus ditumbuhkan dalam diri seseorang tenaga kerja, sehingga mampu mendorong kemauan kerjanya.karier sangat dibutuhkan dalam setiap individu agar mampu mendorong kemauan di dalam dunia kerja. Pengembangan karier harus dilakukan sejak dini untuk bisa bersaing di zaman yang serba modern saat ini. Rintisan karier dimulai dari bangku sekolahan dari tingkat SD sampai Perkuliahan. Dengan modal skill ilmu pengetahuan (keahlian) dan etika yang baik, individu bisa bersaing dengan sehat dalam ketatnya persaingan di dunia kerja. Apalagi dengan perkembangan IT yang sangat pesat saat sekarang, individu yang tidak memiliki keahlian (ilmu pengetahuan) dan etika kerja yang baik akan sulit untuk mendapatkan pekerjaan.Dengan adanya bimbingan karier, calon tenaga kerja (individu karier) bisa memahami potensi diri apakah individu tersebut lebih menguasai di bidang pekerjaan mana yang  cocok sesuai dengan kemampuannya sehingga ketika individu sudah benar-benar terjun di dunia kerja, individu tersebut mampu bekerja secara profesional dan bertanggung jawab.

B.     Saran
Sebelum memulai berkarir, Individu wajib mempersiapkan diri dengan membekali ilmu pengetahuan, skill ( keahlian), dan etika yang baik agar bisa bersaing di ketatnya persaingan kerja saat ini sehingga kita bisa mehujudkan cita-cita yang kita harapkan yaitu menjadi individu karir yang baik.



DAFTAR PUSTAKA

Rahma Ulifa. 2010. Bimbingan Karier Siswa. Malang: UIN-MALIKI PRESS.
http://Rasa-Stroberi. blogspot. com/2012/06/pengertian-bimbingan-karier-bk-sekolah. html
http://mbem-ntuw-aqoe. blogspot. com/2012/04/bab-i-pendahuluan. html





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar