Senin, 16 Mei 2016

MASALAH -MASALAH ANAK SD


BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang Masalah
Anak yang sulit bergaul (sosialisasi) adalah sebuah proses di mana kita belajar melalui interaksi dengan orang lain, tentang cara berpikir, merasakan, dan bertindak, di mana kesemuanya itu merupakan hal-hal yang sangat penting dalam menghasilkan partisipasi sosial yang efektif.
Peran sosialisasi dalam kehidupan manusia sangat penting, antara lain mampu memberikan dasar bagi manusia untuk berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat dan mampu melestarikan kehidupan masyarakat itu sendiri. Tanpa adanya sosialisasi, mustahil manusia untuk mengembangkan kehidupan sosial dengan sesamanya. Sementara itu, tanpa adanya sosialisasi nilai-nilai budaya maka generasi penerus akan kesulitan menemukan identitas budayanya.
Ada beberapa syarat terjadinya sosialisasi, antara lain sebagai berikut. Pertama, secara biologis memungkinkan manusia untuk selalu mengadakan pembelajaran. Ia lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan yang senantiasa berubah dari waktu ke waktu. Sosialisasi manusia senantiasa
berkembang seiring dengan perkembangan biologisnya. Kedua, lingkungan yang baik juga akan mempermudah manusia dalam bersosialisasi. Sosialisasi dilakukan manusiasejak ia dilahirkan di dunia. Semenjak bayi, manusia telah hidup dalam lingkungan sosial. Oleh karena itu, fungsi
sosialisasi adalah mengalihkan segala macam informasi yang ada dalam masyarakat tersebut kepada anggota-anggota barunya agar mereka dapat segera dapat berpartisipasi di dalamnya. Artinya, yang disosialisasikan oleh manusia adalah kebudayaan yang berintikan nilai yang berkaitan dengan hal baik dan buruk serta norma yang berkaitan dengan aturan baku yang harus di patuhi manusia sosialisasi bias berlangsung karena peran institusi media.

B.            Rumusan Masalah
a.         Apa saja masalah-masalah yang dialami anak SD dalam bergaul
b.        Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi timbulnya masalah anak SD dalam bergaul
c.         Bagaimana cara menanggulangi masalah yang terjadi pada murid tersebut?

C.           Tujuan dan Manfaat
a.         Memenuhi tugas mata kuliah Pemahaman Individu Teknik Non Tes.
b.        Untuk mengetahui masalah-masalah yang dialami anak SD dalam bergaul
c.         Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab timbulnya masalah pada siswa SD, khususnya dalam bergaul
d.        Untuk mengetahui cara menanggulangi masalah yang terjadi.










BAB II
KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN

A.           Kajian Teori
1.        Pengertian bergaul ( Sosialisasi )
Sosialisasi dapat diartikan sebagai suatu proses yang dapat membantu individu supaya dapat diterima dalam kelompoknya melalui proses belajar dan penyesuaian diri. Upaya yang dapat dilakukan individu supaya ia dapat diterima dalam kelompoknya adalah dengan cara belajar dan menyesuaikan diri (adaptasi).
Berikut beberapa definisi mengenai sosialisasi.

·      Charlotte Buller sosialisasi adalah proses yang membantuk individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan berfikir kelompoknya agar dia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
·      Peter l. Berger sosialisasi adalah suatu proses ketika seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.
·      Soerjono Soekanto sosialisasi merupakan proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.





2.        Jenis-jenis Sosialisasi
Secara umum, sosialisasi dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
a.    Sosialisasi primer 
       yaitu sosialisasi yang pertama kali dijalani oleh seorang individu sejak masih kecil. Hampir semua individu mendapatkan sosialisasi primer di dalam lingkungan keluarga. Sosialisasi ini menjadi jembatan untuk memasuki lingkungan masyarakat yang lebih luas.

b.    Sosialisasi sekunder 
       yaitu sosialisasi tahap berikutnya yang dijalaninya di masyarakat yang lebih luas. Di dalam masyarakat ini, seorang individu diperkenalkan terhadap sektor-sektor baru dalam dunia objektif masyarakat. Sekolah, merupakan salah satu tempat di mana seorang individu menjalani sosialisasi sekundernya yang bersifat formal.

3.    Tahap-tahapan dalam Sosialisasi

a)    Tahap Persiapan (Preparatory Stage)

                   Tahap persiapan dimulai sejak anak dilahirkan. Sejak saat itu, seorang anak dipersiapkan untuk mengenal dunia sosialnya serta untuk memahami tentang dirinya. Pada tahap ini, sosialisasi dilakukan dengan cara meniru apa yang diucapkan oleh orang-orang yang ada di sekitarnya, meskipun belum sempurna dan belum mengerti penuh apa maknanya.

b)    Tahap Meniru (Play Stage)

                   Pada tahap ini seorang anak mulai melakukan peniruan terhadap apa yang dilihat dan didengarnya, meskipun belum sempurna. Mungkin kalian masih ingat saat kalian memainkan peranan ibu dengan boneka-boneka milik kalian bukan? Atau kalian perhatikan anak-anak kecil yang sedang berperan sebagai ibu, mungkin kalian akan merasa lucu, karena ucapan-ucapannya pada boneka itu merupakan pengulangan kata-kata yang diucapkan oleh ibunya sendiri.

c)    Tahap Siap Bertindak (Game Stage)

                               Pada tahap ini sosialisasi dilakukan dengan penuh kesadaran, sehingga proses peniruan (imitasi) terhadap orang lain mulai berkurang. Kesadaran tentang pentingnya kerja sama dalam sebuah kelompok menyebabkan seseorang lebih banyak menjalin interaksi dengan orang lain. Dengan kata lain, pada tahap ini, seseorang sudah mampu berpartisipasi aktif di masyarakatnya.

d)    Tahap Penerimaan Norma Kolektif (Generalized Other)

                               Selain mampu berpartisipasi aktif di masyarakatnya, pada tahap ini seseorang mulai menyadari bahwa dirinya merupakan bagian dari masyarakat yang diatur oleh berbagai norma sosial. Oleh karena itu, dia mampu menempatkan dirinya pada masyarakat luas. Jika seseorang sudah mencapai tahap ini, dapat dikatakan sebagai orang dewasa.

4.    Agen Sosialisasi
Agen sosialisasi adalah pihak-pihak yang melaksanakan sosialisasi. Dapat juga disebut sebagai media sosialisasi. Dalam proses sosialisasi ada beberapa agen atau media yang memiliki peranan sangat penting.
 

a)         Keluarga

Keluarga merupakan media sosialisasi primer, tempat seseorang pertama kali mendapatkan bekal tentang pengetahuan, nilai-nilai, dan norma-norma yang ada dalam masyarakat. Dalam keluarga, seseorang diarahkan untuk menjadi pribadi yang dapat berinteraksi dengan pribadi yang lain sesuai dengan harapan masyarakat. Keluarga menjadi peletak dasar-dasar nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Dengan demikian keluarga memiliki peranan besar dan paling berpengaruh dalam membentuk kepribadian seseorang.

 

b)     Teman sepermainan/ teman sebaya

Teman sepermainan merupakan sekelompok orang yang biasanya memiliki rentang usia hampir sama. Teman sepermainan menjadi media sosialiasi kedua yang pengaruhnya sangat besar setelah keluarga. Bagi kelompok remaja, teman sepermainan sangat penting artinya, karena dalam kelompok ini mereka \empelajari bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain tanpa pengawasan langsung dari orang tua dan guru. Mungkin kalian dapat melihat perbedaan dalam pergaulan sehari-hari, ada orang yang mudah sekali beradaptasi dengan lingkungannya, namun ada pula yang kurang bisa menyesuaikan diri. Proses penyesuaian diri dapat berjalan efektif jika kita sering berinteraksi dengan orang lain.

c)         Sekolah

Sekolah merupakan media sosialisasi sekunder yang bersifat formal. Pada masyarakat modern, peranan sekolah menjadi sangat penting artinya bagi kelangsungan proses sosialisasi. Hal ini terjadi akibat banyak bermunculannya sekolah-sekolah terpadu, yang memungkinkan seorang anak lebih banyak memanfaatkan waktunya di sekolah dibandingkan di rumahnya sendiri. Sebagai media sosialisasi, sekolah memiliki arti penting seperti berikut ini.
1.        Memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan daya intelektual agar siswa dapat hidup layak di masyarakat.
2.        Membentuk kepribadian siswa agar sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam masyarakat.

d)        Media massa

Peranan media massa seperti TV, radio, film, buku, serta media massa yang lainnya memiliki peran yang tak kalah pentingnya sebagai agen sosialisasi. Apa yang ditonton atau dibaca seseorang akan berpengaruh terhadap perkembangan pengetahuan, kepribadian, dan intelektualitas seseorang.



B.      Pembahasan Hasil Penelitian
Nama Sekolah   : SD Negeri 1 Pandansurat
Kepala sekolah : Dra.WIDAYATI
Kelas                  : IV ( EMPAT )
Jumlah murid     : 15 Murid
Terbagi atas       : 8 murid perempuan dan 7 murid laki-laki
Permasalahan    : Siswa yang mengalami sulitnya bergaul  dengan teman sekelasnya

1.        Isian Sosiometri

ISIAN SOSIOMETRI
NAMA                        :
TEMAN DEKAT       :
 



















2.       Sosiogram

                1.                                                                                                                            1.
                2.                                                                                                                            2.
                3.                                                                                                                            3.
                4.                                                                                                                            4.
                5.                                                                                                                            5.
                6.                                                                                                                            6.
                7.                                                                                                                            7.
                8.                                                                                                                            8.
                9.                                                                                                                            9.
                10.                                                                                                                          10.
                11.                                                                                                                          11.
                12.                                                                                                                          12.
                13.                                                                                                                          13.
                14.                                                                                                                          14.
                15.                                                                                                                          15.

.








BINTANG/POPULER
6, 12, 9
Jumlah 3 Orang


TERISOLASI
1, 7, 8, 11, 13
Jumlah 5 Orang

NEGLECTEE
2, 3, 4, 5, 10, 14, 15
Jumlah 7 Orang

SALING MEMILIH
2-15, 3-14, 4-5, 6-9, 10-12
Jumlah 5 Orang

Keterangan :
·         Bintang/Populer adalah individu yang paling banyak menerima pilihan.
·         Terisolasi adalah individu yang sama sekali tidak menerima pilihan.
·         Neglectee adalah individu yang menerima pilihan relatif sedikit/ hanya satu.
·         Saling memilih adalah individu yang saling memilih satu sama lain.




                       Tabel Sosiometri anak yang di sukai:
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1

Memilih                Terpilih



i











1
Aisyatun Rosyidah
i














2
Anas Abdillah Fikri

i













3
Anwar Fauzi










I




4
Azanu Alfarizzi











i



5
Ega Saputra






i








6
Evita Wardatul Fauzi









I





7
Futu Haturrahman






I


I





8
Kestriyani









I





9
Lailatus Syajidah



i











10
Miranti Shata Shabirah



I





I





11
Ibnu Sina





i









12
Revita Cahya Kamila









I





13
Siti Nurhasanah












I


14
Sutrimo













I

15
Zul Fadin Al-Maadist
1
1
0
3
0
1
2
0
0
5
1
1
1
1
0

Jumlah

Tabel Sosiometri anak yang tidak di sukai:

Memilih           Terpilih

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Aisyatun Rosyidah
1










I




Anas Abdillah Fikri
2










I




Anwar Fauzi
3










I




Azanu Alfarizzi
4










I




Ega Saputra
5










I




Evita Wardatul Fauzi
6






i








Futu Haturrahman
7










I




Kestriyani
8










I




Lailatus Syajidah
9










I




Miranti Shata Shabirah
10










I




Ibnu Sina
11






i








Revita Cahya Kamila
12










I




Siti Nurhasanah
13















Sutrimo
14















Zul Fadin Al-Maadist
15















Jumlah






















Sosiogram anak yang tidak di sukai:



                        Aisyatun                     Zul fadin Al,maadist
            Anas                                                                           Sutrisno
      Anwar                                                                                 Siti
        Azanu                             IBNU                                      Revita
            Ega                                                                             Miranti
                        Futu                                                    Laila
                                                Kstriani


3.        Kesimpulan Hasil Penelitian
Bahwa di SD Negeri 1 Pandansurat IV terdapat 5 murid yang sulit untuk bergaul  dengan teman sebaya atau teman sekelasnya. Ada banyak faktor-faktor yang penyebabnya. Dan faktor penyebabnya pun berbeda-beda, di antaranya yaitu :
1.         Nama  : AISYATUN ROSYIDAH
·           Penyebab
Dalam belajar motivasi yang di dapat kurang, sehingga ia kurang termotivasi. Dalam keluarga ia seperti tertekan, karena ia tinggal bersama dengan budenya. Ibunya sudah meninggal, ayahnya pergi entah kemana meninggalkannya (tidak bertanggung jawab). Sehingga ia merasa kurang mendapatkan perhatian.
·           Penanggulangan
Melakukan pendekatan kepada siswa tersebut kemudian kita beri arahan agar siswa tersebut dapat bersosialisasi dengan baik.
2.         Nama  : FUTU HATURRAHMAN
·           Penyebab
Sebenarnya dia anak yang pendiam, hanya tetapi dia kurang dapat berkomunikasi dengan teman-temannya. Dengan teman-temannya ia selalu merasa minder, karena ia merasa bahwa ia merupakan salah satu murid yang keluarganya kurang dalam fakto ekonomi. Sehingga ia merasa malu untuk dekat dengan teman-temannya, akibatnya ia tidak memiliki teman dekat di kelasnya.
·           Penanggulangan
Wali kelas harus dapat memotivasi siswa tersebut agar memiliki rasa percaya diri dan mampu melakukan sosialisasi dengan teman-temannya.
3.         Nama  : KESTRIYANI
·           Penyebab
Sebenarnya dia juga salah satu anak yang pendiam dan tidak neko-neko di kelas, hanya saja ia merasa minder dan tidak berani untuk bermain dengan teman laki-laki, sehingga ia hanya sering main sendiri di kelas bahkan terkadang ia ikut main dengan teman-teman perempuan.
·           Penanggulangan
Wali kelas berusaha menumbuhkan rasa percaya diri anak tersebut. Langkah selanjutnya wali kelas mencoba mendekatkan siswa tersebut dengan teman-teman laki-laki.
4.         Nama  : IBNU
·           Penyebab
Ibnu  merupakan salah satu murid yang nakal, pecicilan dan bahkan tidak mau di atur oleh gurunya. Saat proses KBM berlangsung ia tidak mau mamperhatikan ketika guru sedang menerangkan materi pelajaran, pada akhirnya ia tidak dapat mengerjakan tugas atau pun PR. Tugas PR yang diberikan oleh guru, selalu ia kerjakan di sekolah melihat jawaban teman-temannya. Dalam keluarga, orang tuanya kurang mendukung atau kurang perhatian (masa bodah) terhadapnya.
·           Penanggulangan
Wali kelas memberikan pengertian kepada orang tua siswa tersebut, agar memberikan perhatian yang lebih kepada anaknya.
Wali kelas memberi peringatan kepada siswa tersebut agar mau memperhatikan guru yang sedang memberikan materi pelajaran.
5.         Nama  : SITI NURHASANAH
·           Penyebab
Dia merupakan murid yang banyak bicara, suka menyakiti perasaan teman-temannya atau perkataannya sering asal ucap (asal ceplos). Sehingga teman-temannya lebih baik memilih untuk menghindar dari pada tersakiti, karena teman-temannya sudah sering tersakiti oleh perkataannya.


·           Penanggulangan
Diberi pengertian tentang bagaimana cara bertingkah laku dan cara berbicara yang baik dengan teman-temannya. Agar siswa tersebut tidak menyakiti hati teman-temannya lagi.

Catatan :
Untuk menanggulangi masalah ini wali kelas merubah posisi duduk pada setiap muridnya. Kurang lebih dilakukan dalam 1 (satu) bulan sekali. Hal ini dilakukan selain untuk penanggulangan anak yang sulit bersosialisasi namun juga untuk mencegah agar murid yang saling berdekatan dalam sisi negatif (ribut/ ngobrol di kelas saat KBM berlangsung)




















PENUTUP

A.      Simpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas dapat disimpulkan
bahwa:
1.        Sosialisasi merupakan suatu proses di mana individu mulai menerima dan menyesuaikan diri dengan unsur-unsur kebudayaan (adat istiadat, perilaku, bahasa, dan kebiasaan-kebiasaan) masyarakat, mulai dari lingkungan keluarga sampai pada masyarakat luas. Proses sosialisasi yang dialami oleh individu mampu membentuk kepribadian diri individu tersebut. Dengan kata lain, sosialisasi merupakan salah satu proses dalam pembentukan kepribadian.
2.        Dari hasil observasi di atas dapat di simpulkan bahwa 5 dari 15 murid sulit untuk dapat bergaul. Faktor-faktor diantaranya yaitu :
·           Kurang termotivasi dalam belajar.
·           Faktor ekonomi dalam keluarga.
·           Rasa minder, malu, dan tidak berani kepada teman-temannya.
·           Prilaku yang nakal, pecicilan, tidak mau diatur, bahkan tidak mau mendengarkan guru yang sedang menerangkan materi pelajaran.
·           Banyak bicara dan kata-katanya sering menyakiti hati/ perasaan teman-temannya.
3.        Cara menanggulangi semua masalah tersebut yaitu dengan cara pendekatan kepada setiap anak yang sulit bergaul Pendekantannya yaitu dengan cara memberi nasehat baik secara umum (di dalam kelas) maupun secara individu (memanggil anak tersebut).




B.      Saran
Akhirnya tugas makalah ini dapat terselesaikan dengan lancar, terimakasih kapada semua pihak yang telah membantu dan membimbing dalam menyelesaikan tugas makalah ini. Semoga makalah ini dapat menjadi salah satu sumber bacaan. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Besar harapan penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun, demi menyempurnakan makalah ini.




















DAFTAR PUSTAKA

Yulianto.2013.Pemahaman Individu Teknik Non Test.Pringsewu:Cetakan
Sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar