PENGERTIAN MINAT
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Minat seringkali diartikan sama
dengan perhatian ataupun kesenangan. Namun tidak berarti ketiga kata tersebut
memiliki pengertian yang sama. Hanya saja ketiganya memiliki kaitan yang erat.
Selain itu minat juga berkaitan dengan kebutuhan motivasi.
Dalam mengembangkan minat positif anak maka
diperlukan sumber yang jelas mengenai proses perkembangan minat anak tersebut.
Selain itu ciri-ciri minat anak sangat penting untuk diketahui agar dapat
menyusun program pengembangan minat anak yang efektif, serta mempunyai
kebijakan untuk menentukan kearah mana minat tersebut akan berkembang. Hal
tentu perlu menggunakan metode atau cara yang cocok atau sesuai.
Seringkali orang tua maupun guru menghadapi
anak yang tidak mempunyai minat dalam hak belajar atau sekolah, namun
hal tersebut tidak dapat dipahami dan dipikirkan jalan keluarnya.
Hal tersebut harus menjadi koreksi bagi orang
tua dalam mengawasi anaknya sehingga jangan sampai mengandung efek bahaya.
Bahaya-bahaya tersebut harus dikenali dan dioprediksi serta diidentifikasi oleh
orang tua dan guru sehingga dapat menghindarinya dari sianak.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa itu minat?
2.
Faktor-faktor yang mempengarihi minat?
3.
Cara mengukur minat?
C. Tujuan
1.
Mampu memahami pengertian minat.
2.
Mampu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
minat.
3.
Mampu mengetahui cara untuk memgetatahu minat.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Minat
Minat
diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat
ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan
keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri.
Berdasarkan
pada defisi diatas maka minat merupakan keadaan dimana seseorang menunjukkan
keinginan ataupun kebutuhan yang ada dalam dirinya, hal tersebut dapat terlihat
dari ciri-ciri yang nampak pada diri mereka dan cirri tersebut memunculkan arti
yang terkadung didalamnya. Sardiman, menyatakan bahwa “minat timbul tidak
secara tiba-tiba atau spontan, melainkan timbul akibat dari partisapasi,
pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar untuk bekerja”. Dengan demikian minat
akan selalu berkaitan dengan kebutuhan dan keinginan. Oleh karena itu yang
penting bagaimana menciptakan kondisi tertentu agar siswa itu selalu butuh dan
ingin terus belajar.
Rasa
lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh. Sehingga minat itu merupakan suatu dorongan yang timbul karena adanya
perasaan senang terhadap sesuatu. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan
suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat
atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya.
Minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang di rangsang oleh kegiatanitu sendiri”.
Minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang di rangsang oleh kegiatanitu sendiri”.
Minat
adalah : “Perasaan ingin tahu, mempelajari, mengagumi dan memiliki sesuatu.
Disamping itu minat merupakan bagian dari ranah afeksi, mulai dari kesadaran
sampai pada pilihan nilai. Minat “merupakan pengerahan perasaan dan menafsirkan
untuk sesuatu hal”.
Berdasarkan
definisi minat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa minat itu muncul karena
ada perasaan tertarik terhadap sesuatu hal yang sedang dikerjakan atau suatu
kegiatan, dengan demikian minat itu merupakan dorongan yang muncul dari dalam
diri seseorang terhadap suatu kegiatan yang membuat orang tersebut merasa
tertarik. Jadi minat tidak timbul sendirian, ada unsur kebutuhan yang
terkandung didalamnya. Selain itu minat akan muncul karena adanya dorongan atau
motif dari orang lain.
Minat
adalah “sumber motif yang mendorong seseorang untuk melakukan apa yang ingin
dilakukan ketika bebas memilih”. Ketika seseorang menilai bahwa sesuatu akan
bermanfaat, maka akan menjadi berminat, kemudian hal tersebut akan mendatangkan
kepuasan. Ketika kepuasan menurun maka minatnya juga akan menurun. Sehingga
minat tidak bersifat permanen, tetapi minat bersifat sementara atau dapat
berubah-ubah.
Crow
& Crow dalam Wawan menjabarkan bahwa “minat dapat menunjukkan kemampuan
untuk memperhatikan seseorang, suatu barang atau kegiatan atau sesuatu yang
dapat memberi pengaruh terhadap pengalaman yang telah distimuli oleh kegiatan
itu sendiri”. Minat dapat menjadi sebab sesuatu kegiatan dan hasil dari turut
sertanya dalam kegiatan tersebut. MINAT mempunyai hubungan yang erat dengan
dorongan-dorongan, motif-motif dan respon-respon emosional.
Sementara
minat pada orang dewasa menentukan aturan penting dalam perkembangan pribadi
dan perilaku mereka. Minat adalah hal penting untuk mengerti individu dan
menuntun aktivitas dimasa yang akan datang. Minat adalah perpaduan antara
keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada motif , Suatu aktivitas
akan dilakukan atau tidak sangat tergantung sekali oleh minat seseorang
terhadap aktivitas tersebut, disini nampak bahwa minat merupakan motivator yang
kuat untuk melakukan suatu aktivitas. Minat adalah perhatian yang kuat,
intensif dan menguasai individu secara mendalam untuk tekun melakukan suatu aktivitas.
Aktivitas
akan dilakukan atau tidak, itu semua sangat tergantung oleh adanya minat,
sehingga minat merupakan motivator kuat untuk melakukan suatu aktivitas. Minat
ini berkaitan dengan keinginan dan kemauan yang selalu tumbuh dalam diri
seseorang. Minat akan menolong seseorang untuk menentukan pilihan hidupnya, sehingga
minat ini akan memunculkan perbedaan pilihan yang akan diambil oleh seseorang
dengan orang lain, sehingga hal ini akan memunculkan karakteristik yang berbeda
dalam diri seseorang dan akan membentuk suatu kebiasaan yang berbeda dalam diri mereka.
Apabila
seseorang menaruh perhatian terhadap sesuatu, maka minat akan menjadi motif
yang kuat untuk berhubungan secara lebih aktif dengan sesuatu yang menarik
minatnya. Minat akan semakin bertambah jika disalurkan dalam suatu kegiatan.
Keterikatan dengan kegiatan tersebut akan semakin
menumbuh kembangkan minat”. Semakin sering minat diekspresikan dalam
kegiatan maka semakin kuatlah ia”. Minat dapat menjadi sebab terjadinya suatu
kegiatan dan hasil yang akan diperoleh. Natawijaya menyatakan bahwa minat adalah
“suatu pemusatan perhatian secara tidak sengaja yang terlahir dengan penuh
kemauan, rasa ketertarikan, keinginan, dan kesenangan”.
Suatu
kegiatan yang dilakukan tidak sesuai minat akan menghasilkan prestasi yang
kurang menyenangkan”. Dapat dikatakan bahwa dengan terpenuhinya minat seseorang
akan mendapatkan kesenangan dan kepuasan batin yang dapat menimbulkan motif.
Karakteristik individu yang memiliki minat tinggi terhadap sesuatu yaitu:
adanya perhatian yang besar, memiliki harapan yang tinggi, berorientasi pada
keberhasilan, mempunyai kebangggaan, kesediaan untuk berusaha dan mempunyai
pertimbangan yang positif. Minat adalah “Rasa suka dan rasa ketertarikan pada
suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh, minat pada hakekatnya adalah
penerimaan hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar dirinya, semakin
kuat atau semakin dekat hubungan tersebut maka semakin besar minatnya”.
Minat
sebagai pemusatan perhatian yang tidak sengaja yag terlahir dengan penuh
kemauan dan tergantung dari bakat dan lingkungan”. Minat “sebagai kecenderungan
yang relatif menetap sebagai bagian diri seseorang, untuk tertarik dan menekuni
bidang-bidang tertentu”
Kesimpulan
dari beberapa definisi di atas tentang minat, bahwa minat merupakan suatu
perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan
dan tergantung dari bakat dan lingkungannya. Minat dapat dikatakan sebagai
dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan
pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya Minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenai beberapa kegiatan.
Kegiatan yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang disertai
dengan rasa sayang. Minat adalah “kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk
merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung
dalam bidang itu. ” Minat adalah “kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan
dan mengenang beberapa kegiatan, kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan
terus yang disertai dengan rasa sayang”
B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Minat
Minat dapat didefinisikan secara
sederhana yaitu kecenderungan individu (siswa) untuk memusatkan perhatian rasa
lebih suka dan rasa ketertarikan terhadap suatu objek atau situasi tertentu.
Adapun faktor- faktor yang mempengaruhi minat menurut Muhamad Surya (1999)
adalah sebagai berikut :
1.
Faktor
yang bersumber pada siswa itu sendiri.
2.
Tidak
mempunyai tujuan yang jelas, Jika tujuannya belajar sudah jelas maka siswa
cenderung menaruh minat terhadap belajar sebab belajar akan merupakan suatu
kebutuhan dan cenderung menaruh minat terhadap belajar. Dengan demikian besar
kecilnya minat siswa dalam belajar tergantung pada tujuan belajar yang jelas
dari siswa.
3.
Bermanfaat
atau tidaknya sesuatu yang dipelajari bagi individu siswa. Apabila pelajaran
kurang dirasakan bermanfaat bagi perkembangan dirinya, siswa cenderung untuk
menghindar.
4.
Suasana
lingkungan sekolah sangat berpengaruh terhadap minat belajar siswa. Suasana
lingkungan disini termasuk iklim disekolah, iklim belajar, suasana, tempat dan
fasilitas yang semuanya menimbulkan seseorang betah dan tertuju perhatiannya
kepada kegiatan belajar mengajar.
5.
Faktor-faktor
bersumber dari lingkungan keluarga dan masyarakat.
6.
Perhatian
utama siswa dicurahkan kepada kegiatan-kegiatan diluar sekolah.
Menurut Slameto (2010:54) menjelaskan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat yaitu:
a.
Faktor
Intern
1.
Faktor
jasmaniah seperti kesehatan dan cacat tubuh.
2.
Faktor
psikologis sepertiperhatian, tertarik, aktivitas.
b.
Faktor
Ekstern
1.
Faktor
keluarga seperti cara orangtua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana
rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orangtua dan latar belakang
kebudayaan.
2.
Faktor
sekolah seperti metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, disiplin
sekolah, alat pelajaran, keadaan gedung.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara garis besar minat
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu
itu sendiri (faktor ekstrinsic) dan faktor yang berasal dari luar individu
tersebut (faktor ekstrinsic).
Faktor instrinsik terdiri atas rasa tertarik, perhatian
dan aktivitas.
Ketiga faktor instritik dari minat tersebut dijelaskan sebagai berikut:
Ketiga faktor instritik dari minat tersebut dijelaskan sebagai berikut:
a.
Rasa
Tertarik
Menurut sardiman (1984: 36) ketertarikan adalah proses yang dialami
setiap individu tetapi sulit dijelaskan. Dzakir (1993: 216) menyampaikan,
tertarik adalah suka atau senang, tetapi belum melakukan aktivitas.Berdasarkan
dua pendapat ini, disimpulkan bahwa rasa tertarik merupakan rasa yang dimiliki
setiap individu dalam ungkapan suka, senang dan simpati kepada sesuatu sebelum
melakukan aktivitas, sebagai penilaian positif atau suatu objek.
b.
Perhatian
Perhatian didefinisikan oleh Sumadi Suryabrata (1982: 14) sebagai frekuensi dan kuantitas kesadaran yang menyertai aktivitas seseorang, sedangkan Dakir (1993: 144) mendefinisikan minat perhatian sebagai keaktifan peningkatan kesadaran seluruh jiwa yang dikerahkan dalam pemusatannya kepada sesuatu, dan Bimo Walgito (2002: 98) mendefinisikan perhatian sebagai pemusatan dan konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada suatu objek. Berdasarkan tiga definisi tersebut, disimpulkan perhatian merupakan pemusatan tenaga atau kekuatan jiwa tertentu kepada suatu objek, atau frekuensi dan kuantitas kesadaran peningkatan kesadaran seluruh jiwa.
Perhatian didefinisikan oleh Sumadi Suryabrata (1982: 14) sebagai frekuensi dan kuantitas kesadaran yang menyertai aktivitas seseorang, sedangkan Dakir (1993: 144) mendefinisikan minat perhatian sebagai keaktifan peningkatan kesadaran seluruh jiwa yang dikerahkan dalam pemusatannya kepada sesuatu, dan Bimo Walgito (2002: 98) mendefinisikan perhatian sebagai pemusatan dan konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada suatu objek. Berdasarkan tiga definisi tersebut, disimpulkan perhatian merupakan pemusatan tenaga atau kekuatan jiwa tertentu kepada suatu objek, atau frekuensi dan kuantitas kesadaran peningkatan kesadaran seluruh jiwa.
c.
Aktivitas
Tahap setelah siswa tertarik dan memberikan perhatian terhadap suatu objek atau kegiatan adalah bergabungnya siswa dalam kegiatan tersebut.Dalam penilaian ini aktivitas siswa berbentuk keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bolavoli mini.
Tahap setelah siswa tertarik dan memberikan perhatian terhadap suatu objek atau kegiatan adalah bergabungnya siswa dalam kegiatan tersebut.Dalam penilaian ini aktivitas siswa berbentuk keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bolavoli mini.
Faktor ekstrintik terdiri atas
pengaruh dari lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan. Lingkungan keluarga
yang memberikan pengaruh misalnya keadaan sosial ekonomi, serta cara orang tua
mendidik anak merupakan sebagian contoh faktor keluarga yang mempengaruhi minat
siswa. Pengaruh lingkungan sekolah misalnya kurikulum, metode mengajar yang digunakan
guru, serta aturan dan disiplin sekolah.Adapun faktor masyarakat meliputi teman
bergaul serta kegiatan siswa di masyarakat.
C. Cara Mengukur Minat
Menurut Super dan Crities (dalam
John Killis, 1998: 23-24), ada empat cara untuk menjaring minat dari subjek
yaitu:
1.
Melalui
pernyataan senang atau tidak senang terhadap aktivitas (expressed interest)pada
subjek yang diajukan sejumlah pilihan yang menyangkut berbagai hal atau subjek
yang bersangkutan diminta menyatakan pilihan yang paling disukai dari sejumlah
pilihan.
2.
Melalui
pengamatan langsung kegiatan-kegiatan yang paling sering dilkukan (manitest
interst), cara ini disadari mengandung kelemahan karena tidak semua kegiatan
yang sering dilakukan merupakan kegiatan yang disenangi sebagaimana kegiatan
yang sering dilakukan mungkin karena terpaksa untuk memenuhi kebutuhan atau
maksud-maksud tertentu.
3.
Melalui
pelaksanaan tes objektif ( tested interest ) dengan coretan atau gambar yang
dibuat.
4.
Dengan
menggunakan tes bidang minat yang lebih dipersiapkan secara baku ( inventory
ineterest )
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk
mengadakan pengukuran minat individu. Berikut ini pendapat Wayan Narkancana dan
M.Sumarsono (1982) dalam Atin Rostini (1999) mengenai pengukuran minat.
a.
Observasi
Pengukuran minat dengan menggunakan metode
observasi mempunyai suatu keuntungan karena dapat mengamati minat anak-anak
dalam kondisi yang wajar, jadi tidak dibuat-buat. Observasi dapat dilakukan
dalam setiap situasi, baik dalam kelas maupun di luar kelas. Pencatatan hasil observasi
dapat dilakukan selama observasi berlangsung. Observasi dilakukan t erhadap
beberapa orang anak berdasarkan data yang telah terkumpulkan sebelumnya.
b.
Interview
Metode interview baik digunakan untuk mengukur
minat anak, gemar memperbincangkan hobinya dan aktivitas lain yang menarik
hatinya. Pelaksanaan interview sebaiknya dikaukan dalam situasi yang tidak
formal, sehingga lebih santai dan bebas. Misalnya pada waktu istirahat di luar
jam pelajaran, dengan kunjungan ke rumah-rumah dan lain-lain.
Penggunaan metode interview memerlukan waktu
yang cukup lama untuk mengumpulkan data. Dengan metode interviu peneliti harus
memikirkan tentang pelaksanaannya, karena menyebarkan angket kepada responden
dan menghendaki jawaban tertulis, lebih mudah jika dibandingkandengan mengorek
jawaban tertulis, lebih mudah jika dibandingkan dengan mengorek jawaban
responden dengan bertatap muka.
c.
Kuesioner
Sebagian besar penelitian dilakukan
dengan mengguna kan metode kuesioner sebagai pengumpul data. Kuesioner atau
angket memang mempunyai banyak kebaikan sebagai instrumen pengumpul data.
Penggunaan metode kuesioner akan menjadi baik asal cara dan pengadaannya
mengikuti persyaratan yang telah digariskan dalam penelitian.
DAFTAR
PUSTAKA
. (2008). Pengukuran
Dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: PT.Grasindo.
Sardiman. (2003) Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Ppersada
Sardiman. (2003) Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Ppersada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar